Saturday, February 13, 2010

PEMILIK JIWA HAMBA


Ya Allah,
Tika di hadapanMu,
Aku tak bisa menyusun bicara indah,
Aku tak bisa mengungkap kata-kata manis,
Apa yang mampu ku ungkap dan ku zahirkan,
Cumalah sekadar bicara biasa,
Yang letaknya jauh di lubuk hati…

Ya Allah,
Dalam merentasi lautan kehidupan ini,
Yang masih jauh pelayarannya menuju destinasi,
Aku bimbang seandainya aku karam dan tenggelam,
Sebelum sempat ku tiba ke SANA dengan selamat,
Selamatkan aku Ya Allah...

Ya Allah,
Engkau pemilik jiwa hamba,
Aku hambaMu, Engkau pemilikku,
Aku tak berdaya, aku lemah dan dhaif,
Kekuatan yang ku punyai saat ini,
Sekadar pinjaman dariMu,
Hakikatnya aku tak punya apa-apa,
Kerana aku cuma seorang hamba.

Ya Allah,
Di saat ku disapa sedikit cuma tarbiah dariMu,
Aku goyah dan hampir lemas,
Aku tak mampu menjadi sekuat hambaMu yang lain,
Yang sudah kuat jiwa dan iman dengan tarbiah dariMu,
Lantas ku pohon Ya Allah,
Moga Kau golongkan hambaMu ini bersama mereka,
Bersama mereka yang bertaqwa dan bersabar.

Duhai pemilik jiwa hamba,
Ku pohon dan ku rayu,
Janganlah Kau biarkan aku keseorangan dalam pelayaran ini,
Janganlah Kau sisihkan aku dari kasih dan rahmatMu,
Bimbinglah hambaMu ini..

Janganlah kau campakkan dalam jiwaku,
Rasa kekosongan dan kesunyian,
Kerana ku bimbang datang bisikan-bisikan jahat,
Yang mengajak ku ke arah kemaksiatan,
Di kala hati ini lalai mengingatiMu.

Duhai pemilik jiwaku,
Benar! Jika harapan disandarkan manusia,
Belum pasti kan termakbul,
Saat ini, ku tersedar,
Aku khilaf selama ini,
Khilaf kerana terlalu mengharap dan menuntut sesuatu dari mereka,
Akhirnya cuma kekecewaan dan kehampaan kutemu.

Aku khilaf, aku khilaf,
Aku khilaf Ya Allah,
Ku alpa meletakkan dan menyandarkan kehidupanku kepadaMu,
Hanya padaMu akan ku rintih segala beban di jiwa,
Bahkan akan jadikan setiap detik nadi untuk mengingatiMu,
Engkau Maha Mendengar,
Maka ku yakini Engkau sentiasa mendengar rintihanku.

Aku berpaling dari mengharap kepada manusia,
Jika satu saat dahulu,
Aku mengharap dari sahabat- sahabat ,
Untuk memahami diriku,
Dan menjadi pendengar setia,
Setia mendengar segala masalah di jiwa,
Tak ku temu jawapan,
Lalu ku hisab kembali diri, teringat satu kata-kata,
Jika mengharap seorang sahabat yang baik,
Jadilah yang terbaik untuk mereka terlebih dahulu.

Lantas ku temui kekhilafan diri lagi,
Maafkan diri ini duhai sahabat,
Aku cuma insan biasa,
Yang punya banyak kekurangan dan kekhilafan...

Ya Allah pemilik jiwaku,
Dalam mujahadah diri ini,
Melawan hawa nafsu dan menolak cinta dunia,
Aku goyah dan hampir lemas kembali,
Aku tak berdaya kerana aku hambaMu yang lemah,
Pantas ku pohon kekuatan dariMu Ya Allah,
Jua kurniakan aku sahabat-sahabat yang mencintaiMu,
Ku tak layak memohon peneman hidup yang sempurna,
Aku serahkan segalanya kepadaMu,
Engkau pasti merancang yang terbaik untuk hambaMu,
Jika ku tak temui, cukuplah cintaMu memenuhi hidupku.

Ya Allah,
Sering ku tertanya apakah dosa silam semalam sudah terampun,
Bukan ku tak yakin dengan janjiMu,
Engkau pasti mengampuni andai hambaMu menyesalinya,
Namun sukar bagiku tuk terus melangkah ke hadapan tanpa menoleh ke belakang,
Kerana dosa-dosa semalam terus mengekoriku,
Mengekori dalam setiap langkah kehidupanku,
Ingatanku sentiasa ditemani bayangan dosa silam,
Hina dan kotor diri ini dengan dosa semalam,
Sehingga ku terasa setiap langkahku semakin longlai,
Hampir-hampir aku tersungkur dan tersembam.

Ampuniku Ya Allah…
Berikan aku kekuatan Ya Allah…
Tuk melupakan debu-debu dosa semalam,
Ku enggan menoleh lagi ke belakang,
Kerana ku bimbang debu-debu dosa semalam kan berterbangan,
Bisa memedihkan mataku,
Lantas mengaburkan pandangan dari melihat masa depan yang cerah,
Lebih membimbangkan andai ia membutakan mataku,
Dari melihat dan menilai kasih sayang dan rahmatMu…

Duhai pemilik jiwaku,
Sehingga saat nadi ini berdenyut,
Ku yakini dan ku imani,
Aku tak pernah keseorangan di dunia ini,
Aku punya pemilik yang hakiki,
Yang tidak akan sekali-kali menjualku,
Bahkan Dia telah membeliku dengan bayaran yang lumayan,
Akan ku yakini janjiMU duhai pemilikku…

2.30 a.m/ 13 FEB 2010/ saturday

No comments:

Post a Comment